Ketumbar atau coriander (Coriandrum sativum) adalah tumbuhan yang biasa digunakan sebagai bahan rempah-rempah dan bumbu masakan. Budidaya ketumbar bisa dilakukan dengan mudah di pekarangan rumah atau di lahan pertanian dengan kondisi tanah yang subur dan terawat. Berikut adalah deskripsi lengkap tentang budidaya ketumbar:
Persiapan lahan
Sebelum menanam ketumbar, persiapkan terlebih dahulu lahan yang akan digunakan. Pastikan tanahnya gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Bersihkan lahan dari gulma dan batu-batu kecil yang bisa mengganggu pertumbuhan ketumbar.
Pemilihan bibit
Pilih bibit ketumbar yang sehat dan berkualitas. Bibit ketumbar dapat dibeli dari penjual bibit atau dapat diperoleh dari biji ketumbar yang diambil dari buah ketumbar yang sudah matang. Pastikan bibit yang dipilih sudah memiliki akar yang baik dan tidak terlalu kecil atau terlalu besar.
Penanaman
Jarak tanam antara satu ketumbar dengan ketumbar lainnya sebaiknya 20-25 cm dan jarak antara barisan tanam sekitar 30-40 cm. Setelah lubang tanam dibuat, masukkan bibit ketumbar dan tutup kembali dengan tanah. Setelah itu, siram dengan air secukupnya.
Perawatan
Ketumbar membutuhkan perawatan yang cukup mudah. Pastikan tanah di sekitar ketumbar selalu lembab dan terhindar dari gulma. Gunakan pupuk organik secara berkala untuk menjaga kualitas tanah dan meningkatkan produktivitas ketumbar.
Panen
Ketumbar dapat dipanen setelah usia tanam sekitar 30-40 hari. Pemotongan dilakukan pada bagian daun dan tangkai. Daun ketumbar yang sudah dipotong kemudian dijemur hingga kering atau digunakan langsung untuk keperluan masakan.
Penyimpanan
Daun ketumbar yang sudah dipanen dapat disimpan dalam wadah tertutup dan diletakkan di tempat yang sejuk dan kering. Daun ketumbar yang sudah dikeringkan juga bisa dihancurkan dan disimpan dalam wadah tertutup untuk dijadikan bubuk ketumbar.
Itulah beberapa langkah dalam budidaya ketumbar. Dengan perawatan yang baik, ketumbar dapat tumbuh dengan subur dan menghasilkan hasil panen yang melimpah.
Persiapan lahan
Sebelum menanam ketumbar, persiapkan terlebih dahulu lahan yang akan digunakan. Pastikan tanahnya gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Bersihkan lahan dari gulma dan batu-batu kecil yang bisa mengganggu pertumbuhan ketumbar.
Pemilihan bibit
Pilih bibit ketumbar yang sehat dan berkualitas. Bibit ketumbar dapat dibeli dari penjual bibit atau dapat diperoleh dari biji ketumbar yang diambil dari buah ketumbar yang sudah matang. Pastikan bibit yang dipilih sudah memiliki akar yang baik dan tidak terlalu kecil atau terlalu besar.
Penanaman
Jarak tanam antara satu ketumbar dengan ketumbar lainnya sebaiknya 20-25 cm dan jarak antara barisan tanam sekitar 30-40 cm. Setelah lubang tanam dibuat, masukkan bibit ketumbar dan tutup kembali dengan tanah. Setelah itu, siram dengan air secukupnya.
Perawatan
Ketumbar membutuhkan perawatan yang cukup mudah. Pastikan tanah di sekitar ketumbar selalu lembab dan terhindar dari gulma. Gunakan pupuk organik secara berkala untuk menjaga kualitas tanah dan meningkatkan produktivitas ketumbar.
Panen
Ketumbar dapat dipanen setelah usia tanam sekitar 30-40 hari. Pemotongan dilakukan pada bagian daun dan tangkai. Daun ketumbar yang sudah dipotong kemudian dijemur hingga kering atau digunakan langsung untuk keperluan masakan.
Penyimpanan
Daun ketumbar yang sudah dipanen dapat disimpan dalam wadah tertutup dan diletakkan di tempat yang sejuk dan kering. Daun ketumbar yang sudah dikeringkan juga bisa dihancurkan dan disimpan dalam wadah tertutup untuk dijadikan bubuk ketumbar.
Itulah beberapa langkah dalam budidaya ketumbar. Dengan perawatan yang baik, ketumbar dapat tumbuh dengan subur dan menghasilkan hasil panen yang melimpah.
Show More